Hasrat Terpendam Riska SPG Lingerie

· Love Story Publisher
Ebook
196
Pages
Eligible
This book will become available on October 25, 2025. You will not be charged until it is released.

About this ebook

Dapatkan ebook ini dengan harga spesial $1 selama preorder. Harga akan kembali normal setelah tanggal 25 Oktober 2025

***

Setiap rumah adalah sebuah kemungkinan, sebuah misteri di balik pintu yang tertutup. Tapi matanya... matanya menyimpan sesuatu yang lain. Sesuatu yang dalam dan tak terbaca. (Bab 1, Pintu yang Seharusnya Tak Pernah Kuketuk)

“Saya ingin melihatnya langsung dipakai,” katanya dengan nada yang terdengar begitu wajar, begitu polos. “Supaya saya bisa membayangkan bagaimana nanti kelihatannya di tubuh istri saya.” (Bab 2, Hadiah Ulang Tahun untuk Istri Tercinta)

Tatapan ramah yang tadi menyambutku telah lenyap. Berganti dengan tatapan predator yang sedang mengukur mangsanya. Dingin, menilai, dan penuh hasrat yang kelam. (Bab 3, Di Balik Tirai Kamar Ganti)

Amarah, rasa sepi, dan hasrat yang telah ia kubur dalam-dalam kini meledak tanpa bisa dikendalikan. Dan wanita ini... wanita ini akan menjadi kanvas tempat ia akan melukis semua penderitaannya. (Bab 4, Topeng Itu Pun Terlepas)

Ini bukan seks. Ini adalah penghancuran. Pemusnahan jiwa. Dan di tengah badai itu, aku hanya bisa pasrah, membiarkan diriku pecah berkeping-keping. (Bab 5, Malam Pertama yang Menghancurkan)

“Kamu bukan lagi Riska, si penjual lingerie. Mulai sekarang, kamu adalah milikku. Mainanku. Kamu akan datang setiap kali aku panggil, dan melakukan apa pun yang aku perintahkan.” (Bab 6, Ancaman dalam Sebuah Foto)

Tubuhku adalah pengkhianat. Ia merespon perintahnya, menginginkan sentuhan yang dibenci oleh otakku, membangkitkan gairah di tengah lautan air mata dan rasa malu. (Bab 7, Pelatihan Pakaian Dalam Dimulai)

Ia bukan lagi sekadar penyiksaku. Ia adalah Pangeranku. Dan aku, entah bagaimana, mulai menerima peranku sebagai budaknya. (Bab 8, Perintah Sang Pangeran Kesepian)

Di balik kepasrahan itu, ia melihat sesuatu yang lain. Kepercayaan. Sebuah kepercayaan yang mengerikan dan tidak pantas ia terima. Dan kesadaran itu menghantamnya lebih keras daripada perlawanan mana pun. (Bab 9, Retak di Dinding Amarah)

Aku bebas. Tapi aku juga sendirian lagi. Dan anehnya, di sudut tergelap hatiku, ada bagian kecil dari diriku yang merasa kehilangan tatapan mata sang Pangeran Kesepian. (Bab 10, Sebuah Pengakuan dan Kebebasan)

Aku mengetuk pintu ini bukan karena terpaksa. Aku mengetuknya karena aku menginginkannya. (Bab 11, Pintu yang Kembali Kuketuk)

Ini bukan lagi pemerkosaan. Ini adalah bercinta. Dua jiwa yang terluka saling menyembuhkan dengan cara paling primitif dan intim. (Bab 12, Milikmu Sepenuhnya)

***

Di balik pintu-pintu yang tertutup di sebuah perumahan sepi di sudut Kota Depok, Riska mencari peruntungannya. Berbekal koper berisi renda dan sutra paling menggoda, ia menawarkan mimpi-mimpi erotis kepada para istri. Namun, di pintu terakhir hari itu, ia tidak menemukan seorang istri yang bosan, melainkan seorang pria bernama Willy, yang matanya menyimpan jurang kesepian dan badai amarah yang siap meledak. Sebuah permintaan sederhana untuk “hadiah ulang tahun istri” menjadi awal dari permainan berbahaya yang tidak pernah ia bayangkan.

Di dalam kamar yang remang-remang, helai demi helai pakaiannya jatuh ke lantai, digantikan oleh lingerie yang dipilihkan oleh pria itu. Setiap kain yang lebih tipis, setiap renda yang lebih provokatif, adalah satu langkah lebih dalam menuju jebakan yang tak terlihat. Udara yang tadinya penuh dengan profesionalisme kini menebal oleh hasrat kelam. Riska, sang penjual mimpi, tanpa sadar telah melangkah masuk untuk menjadi objek dari fantasi paling liar dan paling menyakitkan milik pelanggannya.

Apa yang dimulai sebagai sebuah kebohongan kecil, berubah menjadi sebuah neraka privat. Willy, yang hancur karena ditinggalkan, mengubah Riska menjadi kanvas pelampiasan rasa sakitnya. Hari-hari “pelatihan” yang brutal mengubah peran mereka—dari penjual dan pembeli, menjadi tuan dan budak. Namun, di tengah penghinaan dan air mata, benih perasaan aneh mulai tumbuh. Sesuatu yang berbahaya, sesuatu yang adiktif, sesuatu yang terasa begitu salah namun begitu dibutuhkan oleh keduanya.

Ketika dinding amarah sang tuan mulai retak oleh kepasrahan tulus budaknya, sebuah pengakuan mengejutkan mengubah segalanya. Riska diberi kebebasan yang selama ini ia dambakan. Tapi kebebasan terasa hampa, dan keheningan di luar rumah itu terasa lebih menyiksa daripada perintah-perintah kasarnya. Mungkinkah rantai yang paling menyakitkan justru yang paling sulit untuk dilepaskan?

Didorong oleh hasrat yang tak bisa ia pahami, Riska kembali mengetuk pintu itu, kali ini atas kemauannya sendiri. Bukan lagi sebagai korban, tapi sebagai seorang wanita yang telah menemukan sisi tergelap dari nafsunya. Malam itu, tidak ada lagi paksaan, hanya ada dua jiwa yang terluka saling mengisi kekosongan, membuktikan bahwa terkadang, cinta dan hasrat paling dalam justru lahir dari reruntuhan kehancuran yang paling menyakitkan.

Contents:

Pintu yang Seharusnya Tak Pernah Kuketuk—1

Hadiah Ulang Tahun untuk Istri Tercinta—17

Di Balik Tirai Kamar Ganti—31

Topeng Itu Pun Terlepas—47

Malam Pertama yang Menghancurkan—59

Malam Pertama yang Menghancurkan—79

Pelatihan Pakaian Dalam Dimulai—99

Perintah Sang Pangeran Kesepian—119

Retak di Dinding Amarah—135

Sebuah Pengakuan dan Kebebasan—147

Pintu yang Kembali Kuketuk—161

Milikmu Sepenuhnya—171

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.