Lina ART-ku yang Eksibisionis

***

Raka baru 16 tahun saat Lina masuk ke hidupnya. Seorang janda muda berusia 23 tahun, cantik dengan tubuh berisi yang tak bisa disembunyikan dibalik daster tipisnya, Lina datang sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga Raka yang sepi. Orang tua Raka sibuk, meninggalkan dia sendirian dengan perempuan yang suka pamer badan dan tak pernah malu menunjukkan lekuk tubuhnya. Dari pandangan pertama, Raka tahu ada sesuatu yang bergetar di dalam dirinya—sesuatu yang polos tapi liar, yang tak bisa dia kendalikan. Apa yang dimulai sebagai fantasi remaja segera jadi permainan berbahaya di balik pintu tertutup.

Dua tahun berlalu, dan Raka bukan lagi anak canggung. Di usia 18 tahun, dia belajar memuaskan Lina, wanita yang tak pernah puas dengan seks. Mereka tak cuma berbagi ranjang, tapi juga keintiman layaknya sepasang kekasih yang sedang mabuk kepayang, ciuman lembut, dan bisik mesra di sofa ruang tamu. Tapi Lina punya rahasia lain: Dedi, pria yang jadi pacarnya. Selama setahun lebih sebelum menikah, Lina membagi tubuhnya—pagi hingga sore untuk Raka, sore hingga malam untuk Dedi pacarnya—dan dia menikmati setiap detiknya, hasratnya tak pernah padam.

Lina menikah dengan Dedi, pria 7 tahun lebih tua yang egois di ranjang. Demi dia, Lina rela mengundurkan diri dari rumah Raka. Tapi pernikahan tak menghentikan hasratnya. Meski sudah menjadi istri, Lina kembali ke Raka, mencuri waktu untuk memuaskan gairahnya, sesuatu yang Dedi tak pernah bisa penuhi. Raka, kini pria muda yang terlatih untuk menjadi pasangan rahasianya—membawa Lina ke puncak klimaks berulang kali, sesuatu yang tak mungkin dia dapati dari suaminya. Hubungan mereka jadi lebih panas, lebih terlarang, di motel murah atau rumah kosong.

Di balik seks yang liar, ada emosi yang rumit. Raka sayang pada Lina, merasa dia miliknya meski cincin kawin ada di jari wanita cantik itu. Lina, dengan sifat liarnya, tak bisa lepas dari Raka, meski dia tidur di samping Dedi setiap malam. Tapi bayangan suami mulai mengintai—Dedi curiga Lina pergi ke mana tiap minggu, dan Raka tahu waktu mereka mungkin terbatas. Apa yang akan terjadi kalau rahasia ini terbongkar? Atau akankah Lina terus hidup di dua dunia dan bisa membagi hasratnya tanpa akhir?

Kisah ini bukan cuma tentang nafsu, tapi juga tentang cinta yang tak terucap, cemburu yang tersembunyi, dan godaan yang tak mampu bisa ditolak. Dari sofa ruang tamu yang jadi saksi bisu, hingga motel murah yang penuh jeritan, Raka dan Lina terjebak dalam jaring hasrat yang mereka rajut sendiri. Akankah mereka bertahan dalam permainan ini, atau akankah semuanya runtuh saat Dedi membuka tabir? Satu hal pasti: di rumah sepi itu, ada rahasia yang tak akan pernah padam.

Contents:

Hari Pertama Mbak Lina Datang—1

Mulai Kerja—6

yang Suka Gerahan—8

Mulai Genit—9

Tidur di Sofa—10

dan Kesepiannya—11

Mbak Lina yang Semakin Menggila—15

Sengaja Mandi dengan Pintu Terbuka—18

Menggoda di Dapur—20

Tidur Tanpa Daster—22

Bangun Pas Aku Ngintip—23

Mandi dengan Kipas Exhoust Menyala—25

Mbak Lina Pake Daster Basah—27

Raka yang Baru—33

Seks Pertama yang Cepat—38

Seks Kedua yang Masih Cepat—41

Raka Belajar dan Berubah—43

Seks yang Berubah Total—44

Intim Kaya Pacaran—47

Mbak Lina yang Tak Pernah Puas—49

Punya Pacar—51

Dua Pria dalam Hidup —53

Jatah Pagi-Sore dengan Raka—55

Jatah Sore-Malam dengan Dedi—58

yang Hiperseks—60

Pernikahan Mbak Lina dan Dedi—63

Menikah—65

Pamit dari Rumah—67

Setelah Pernikahan Masih Butuh Raka—69

Masih Butuh Raka—71

Seks di Tempat Baru—72

Intimasi yang Tersisa—73