Setiap tulisan dalam buku ini dimulai dengan sebuah hadits Nabi Saw. Dan justru dari hadits yang dikutip di awal tulisannya itulah mengalir refleksi pemikirannya. Mungkin tidak selalu menafsirkan hadits, tapi jelas mutiara-mutiaranya mengambil kemilau dari cahaya hadits tersebut. Di sini tidak tercium sama sekali bau keilmiah-ilmiahan. Agaknya beliau memang tidak berniat berilmiah-ilmiah. Bahkan jauh dari maksud berkhutbah.
Berbeda dengan cerpen-cerpennya yang sering dinilai absurd, tulisan-tulisannya dalam buku ini lebih mirip dengan pribadinya yang saya kenal: sederhana. Semua tulisan-sesuai judul buku-mencoba menafsirkan dengan sederhana ajaran dan petuah Rasulullah Saw. Bukankah sederhana itu sendiri memang termasuk ajaran dan contoh Rasulullah Saw.?
-K.H. A. Mustofa Bisri [Gus Mus]