Nilai tawar dari karya para mahasiswa dalam buku ini terletak pada kepekaan menangkap persoalan-persoalan sosial, politik, dan hukum yang sedang menghangat, juga pada keliaran daya kritisnya sesuai dengan semangat usia mudanya. Hal tersebut terlihat melalui analisis kritis mereka pada diskursus tentang: Standarisasi Kelulusan SMA/MA; Soal Merek Usaha Kecil dan Menengah; Model Alternatif Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Masyarakat Adat Tengger; Perlindungan TKI; Lumpur Lapindo; Prolegnas, Efektivitas Sistem Multi Partai; Lembaga Mediasi Perbankan; sampai soal Kearsipan Nasional. Kami yakin dari tema-tema kajian kritis ini akan menggelitik para pembaca untuk melakukan riset lanjutan ataupun eksplorasi holistik lebih jauh.