Kehidupan sehari-hari penulis sebagai seorang ahli radiologi tidak
terwakili dalam puisi-puisinya? Pertanyaan itu tidak ada jawabannya.
Mungkin bagi Hendro, puisi juga bekerja mirip teknologi dalam
memprogram batas-batas yang digelutinya.
Kesempatan sedikit berkenalan dengan teknologi
radiologi yang digeluti Hendro, membuat pembaca ikut berada dalam
wilayah tidak terduga dalam mengerti keheningan dan kegelapan sebagai
sirkulasi yang berputar dalam buku puisi ini.