Islam Gak Liberal

· Gema Insani
5.0
2 Rezensionen
E-Book
142
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Allah telah mengingatkan kepada manusia melalui Al-Qur’an bahwa sesungguhnya manusia tidak akan dibiarkan mengatakan beriman hingga Allah menguji siapa di antara manusia yang tetap dalam keimanan kepada Allah SWT. Akal telah dikarunia Allah kepada manusia sebagai tanda bahwa manusia adalah sebaik-baik makhluk dari semua makhluk ciptaan Allah SWT. Dikaruniakan akal kepada manusia pastinya bukan untuk durhaka kepada Allah SWT, tetapi untuk lebih taat kepada-Nya. Namun, ada saja manusia yang tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, berupa akal tersebut. Dengan akalnya, manusia justru mencari tuhan lain selain Allah SWT. Mereka justru menjadikan akal sebagai tuhannya dan menolak hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an.

Sejarah munculnya liberal dalam agama dijelaskan secara detail dalam buku ini sehingga kita akan memahami bahwa konsep Islam liberal tidaklah pas karena Islam adalah Islam, tidak perlu ditambahkan embel-embel liberal atau apa pun.


Jika mengaku sebagai Muslim, sudah sepantasnya kita tolak pemikiran-pemikiran yang hanya mengandalkan akal semata tanpa dibarengi keimanan kepada agama yang sempurna ini. Hal itu adalah mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Buku ini bukan menafikan keberagaman dalam pemikirian, tetapi berusaha untuk meluruskan pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan keimanan Islam. Semoga kita senantiasa mempelajari Islam dengan benar dan dari sumber yang benar sehingga terhindar dari ghazwul fikri. Marilah sama-sama kita ber-Islam secara kaffah.


[Gema Insani]

Bewertungen und Rezensionen

5.0
2 Rezensionen

Autoren-Profil

Penulis ini merupakan anak bungsu dari orang tuanya yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Setamat SMK pada tahun 2012, anak bungsu dari 3 bersaudara ini memilih menjadi ‘mahasiswa rantauan’ di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Program Studi Muamalat.

Hari-harinya banyak dihabiskan dengan membaca buku, menulis, dan aktif di berbagai kegiatan. Selain berkuliah, penulis juga diberi amanah di Departemen Pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di samping itu, ia juga seorang aktivis gerakan #IndonesiaTanpaJIL, sebuah gerakan yang melawan pemikiran sesat Sepilis (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme), dan menjadi koordinator chapter Yogya.

Penulis juga sering menjadi pembicara di berbagai seminar dan kajian di kampus-kampus mau pun masjid-masjid baik di Yogyakarta ataupun di luar Yogyakarta. 


Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.