Petualangan konyol ini pun dimulai, melibatkan para pemimpin dunia dari Presiden Trump, Kanselir Angela Merkel, hingga perusahaan peti jenazah “Mati Bermartabat AB” dan seorang pemuda neo-Nazi penuh dengki yang terobsesi dengan insiden memalukan dalam pemakaman kakaknya. Lantas, bagaimana akhir keruwetan ini?
Jonas Jonasson adalah penulis laris yang menyajikan sisi lain novel Swedia. Saat ini karya-karya Jonasson tersebar di 45 negara dan terjual hingga 15 juta eksemplar. Dalam The Accidental Further Adventures of the 100-year-old Man, Anda akan tertawa ngakak menikmati cara Jonas Jonasson menampilkan peliknya politik dunia.
Jonas Jonasson lahir pada 1961 di sebuah kota kecil bernama Växjö di Swedia. Ayahnya seorang supir ambulans dan ibunya perawat di rumah sakit. Setelah belajar bahasa di University of Gothenburg dia menjadi wartawan, yang awalnya bekerja untuk surat kabar regional Smålandposten kemudian Expressen. Beberapa tahun kemudian, dia mendirikan perusahaan konsultan media dan produksi televisi yang sukses bernama OTW, hingga memiliki 100 karyawan. Setelah lebih dari dua puluh tahun bekerja di media, televisi dan surat kabar, dia sangat lelah dan memutuskan untuk menjual semuanya, termasuk sahamnya di perusahaan itu dan pindah ke luar negeri. Dia pergi ke Desa Ponte Tresa di Swiss tempat dia tinggal selama tiga tahun bersama keluarganya. Selama masa inilah dia menyelesaikan novel yang telah ditulisnya selama beberapa tahun terakhir, The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared.
Dalam website resminya, dia menceritakan alasannya menulis novel-novel dengan nuansa jenaka. Saat kecil, ayahnya selalu mematikan televisi dengan alasan terlalu banyak peristiwa yang tidak mengenakkan di dunia, yang hanya akan membuat siapa pun mencucurkan air mata. Namun, Jonas Jonasson justru berpikir sebaliknya. Alih-alih mengikuti ayahnya yang menangisi dunia, dia lebih suka menertawakan dunia. Baginya, dunia bisa menyenangkan seperti yang kemudian dia tuangkan dalam buku-bukunya lewat kisah Allan dan Nombeko (The Girl who Save the King of Sweden). Entah menangis atau tertawa, dunia yang kita tinggali tetap sama. Jonasson percaya bahwa tawa adalah cara untuk mengatasi berbagai kegetiran hidup. Wajar jika kemudian Jonasson memilih menghadirkan akhir yang bahagia dalam buku-bukunya. Hingga saat ini, seluruh karya Jonas Jonasson telah tersebar di 45 negara dan terjual hingga 15 juta eksemplar di seluruh dunia.
Novel pertamanya, The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared meraih sukses besar di dunia. Diterbitkan ke dalam 180 edisi dan terjual hingga melebihi 10 juta eksemplar.
Novel The Accidental Further Adventures of the 100-Year-Old Man versi internasional terbit pertama di Belanda dan hingga saat artikel ini ditulis, telah 10 minggu berturut-turut menduduki tangga bestseller di Belanda.
Sekarang dia tinggal di pedesaan di Pulau Gotland di Swedia, dengan putra, kucing-kucing, dan ayam-ayamnya.
Penghargaan:
· Swedish Booksellers Award (2010).
· German Pioneer Prize (M-Pionier Preis) from Mayersche Buchhandlung (2011).
· Danish Audiobook Award (2011).
· Prix Escapades (2012)