PTK Guru Matematika: Penggunaan Metode Bervariasi Pada Kelas Matematika Materi Pokok Program Linear

· Malinda
4.0
3 reviews
Ebook
56
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Bila anda Guru Bahasa Inggris SMA, bisa manfaatkan dokumen ini untuk menulis Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri. Dokumen ini bisa di download pdf nya dan dimanfaatkan oleh anda sepenuhnya (tidak diproteksi).
Bila anda butuh bimbingan dan lain-lain dalam hal penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) anda sendiri, anda bisa kontak kami, nomor telepon dan lain-lain bisa anda lihat di halaman lampiran dari dokumen ini (halaman terakhir).
A. Latar Belakang MasalahPembelajaran matematika haruslah lebih berkembang, tidak hanya terfokus pada kebiasaan dengan strategi atau urutan penyajian sebagai berikut: diajarkan definisi, diberikan contoh-contoh dan diberikan latihan soal. Namun hasil perolehan nilai beberapa mata pelajaran dalam kenyataannya masih ada yang belum memenuhi standar, tidak terkecuali untuk mata pelajaran matematika. Salah satu faktor penyebabnya adalah latihan soal umumnya jarang sekali berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan terapan matematika atau kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sangat memungkinkan siswa telah mengalami kesulitan dalam menerima konsep matematika, karena cenderung tidak berasosiasi dengan pengalaman sebelumnya.Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting terhadap berbagai disiplin ilmu, dan mengembangkan daya piker manusia. Hal ini disebabkan perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh ilmu matematika dalam hal teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika distrik. Oleh karenanya, untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mengingat pentingnya peran ilmu matematika itu, pemerintah mewajibkan semua sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, memberikan pokok materi pelajaran matematika kepada para siswa.
Heuvel-Panhuizen (1998) dan Verchaffel-De Corte (1977) menyatakan bahwa pendidikan matematika seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk “menemukan kembali” matematika dengan berbuat matematika. Pembelajaran matematika harus mampu memberi siswa situasi masalah yang dapat dibayangkan atau mempunyai hubungan dengan dunia nyata. Lebih lanjut mereka menemukan adanya kecenderungan kuat bahwa dalam memecahkan masalah dunia nyata siswa tergantung pada pengetahuan yang dimiliki siswa tentang dunia nyata tersebut. Fenomena umum dibanyak sekolah ini, terjadi pula pada SMA. Beberapa hal yang lazim terjadi pada pembelajaran matematika di SMA adalah: 1) Teknik mengajar masih relatif monoton. Metode guru dalam menyampaikan materi masih terbatas dengan metode  ceramah, hanya mendikte atau menuliskan catatan atau tugas siswa, demikian halnya pada saat pembahasan soal-soal latihan. 2) Interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa yang ada di SMA termasuk lemah. Guru tidak ubahnya seperti pendongeng cerita, yang akan berakhir dengan soal atau pertanyaan dan seolah-olah tidak begitu bermakna. Hal yang menyebabkan kegiatan kosultatif antara guru dan siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang berkategori sulit jarang terjadi. 
3) Di dalam kelas, guru jarang sekali berkeliling melihat pekerjaan siswa dibarisan belakang, guru lebih sering berinteraksi dengan anak-anak dibarisan depan. Bagi siswa yang ada dibarisan belakang, baru akan mendapatkan peran apabila ada giliran untuk maju ke depan mengerjakan soal. Padahal beberapa siswa yang ada dibelakang mungkin sekali mengalami kesulitan belajar matematika yang apabila dibiarkan dapat melemahkan motivasi belajar siswa. 4) Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan atau bahkan membosankan. 5) Siswa-siswi SMA seringkali masih merasa kesulitan, ragu-ragu, agak takut, dan kuatir salah jika menjawab pertanyaan dari  guru, dan terlebih lagi siswa malu untuk bertanya.  Hal ini salah satu hal yang menyebabkan disetiap jam pelajaran matematika siswa cenderung merasa enggan dan malas.  Keadaan ini jika  dibiarkan maka nilai pelajaran  matematika akan semakin menurun dan gagal dalam memperoleh nilai ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Untuk mengatasi masalah tersebut seorang guru harus mampu memberikan motivasi terhadap siswa melalui pengelolaan kelas  yang menarik dan melibatkan siswa dalam menemukan konsep.
Pengalaman peneliti sebagai guru  matematika di SMA sebelum melaksanakan pembelajaran sudah berusaha maksimal, mulai dari persiapan RPP, media hingga strategi pembelajaran dan pengelolaan kelas. Namun disisi lain peneliti sebagai guru memang masih cenderung menggunakan metode mengajar yang monoton yaitu metode ceramah, kondisi ini ternyata membuat siswa menjadi bosan, jemu dan tidak tertarik untuk belajar. Guru kurang mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga banyak diantara siswa yang acuh tak acuh terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan oleh guru bahkan sebagian diantaranya lebih sering mengerjakan tugas lain. Dalam pembelajaran guru tidak menggunakan alat bantu pembelajaran. Hal inilah yang diduga menyebabkan lemahnya siswa dalam memahami konsep-konsep dasar  matematika, hal ini bisa dilihat dari hasil belajar yang rendah.Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan langkah-langkah yang dapat dilaksanakan baik oleh siswa maupun guru. Bentuk dari tindakan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa ini diwujudkan dengan memilih metode Bervariasi. Sesuai dengan latar belakang tersebut maka berjudul penelitian ini “ Penggunaan Metode Bervariasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Program Linear Pada Siswa Kelas SMA Tahun Pelajaran 201x/201x.B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah1. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian tersebut diatas, rumusan masalah yang  dapat disimpulkan adalah: 1) Bagaimana penggunaan metode bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA?2) Bagaimanakah aktifitas siswa dengan penggunaan metode Bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA?2. Pemecahan MasalahBerdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan adalah: mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas SMA.C. Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk:1. Menjelaskan penggunaan metode Bervariasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA. 2. Menjelaskan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan metode Bervariasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika kelas SMA. D. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:a. Bagi GuruDapat memilih metode dan alat bantu pembelajaran yang sesuai.b. Bagi Siswa1) Dengan pembelajaran yang menyenangkan siswa bergairah belajar sehingga hasil belajar meningkat.2) Membangkitkan minat siswa untuk mempelajari  matematika.c. Bagi lembaga Memberikan masukan terhadap pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. Sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan  kreatifitas guru dan siswa.

Ratings and reviews

4.0
3 reviews
Yanfid Nalle
February 17, 2020
bagus, sangat membantu
Did you find this helpful?

About the author

 

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.