Perhatian. Ya, hanya itu yang Anna inginkan dari Ray, kekasihnya. Namun, semua sikap menyebalkan Ray kadang membuat perasaan Anna berantakan. Sampai suatu saat ketika Ray membatalkan janjinya untuk menemui Anna. Anna tidak marah, tetapi dia kecewa. Hatinya benar-benar tak keruan. Ray sanggup menjatuhkan harapannya hingga titik terdalam.
Tak ada hal lain yang bisa mereka lakukan selain menunggu waktu terus berjalan. Akan tetapi, apakah kehadiran pria lain sanggup membuat Ray tersadar atau justru meruntuhkan hubungan mereka?