Selain karya nominee, pameran juga menyuguhkan sketsa 3 seniman bintang tamu, yaitu: Yusuf Ferdinan Yudhistira (Dosen Seni Lukis ISI Yogyakarta), Safana Ajria Putri Siregar (Mahasiswa Seni Lukis ISI Yogyakarta), dan Kevin Setiawan (Mahasiswa Seni Lukis ISI Yogyakarta). Selain itu, sketsa host Painting Explorer yang terdiri dari: D. Koestrita, Deni Je, Fauzi Bartis, dan Nia turut terdisplay.
Adapun karya terbaik I diraih Cong Phood dengan karya “Peralatan Kerja”, karya terbaik II diperoleh Khuria Khusna dengan karya "Dapur", dan karya terbaik III dipegang Umang Hatma dengan karya "Tambatan Kecil, Tanggul Bataraguru". Pemenang ini diumumkan saat pembukaan pameran, 25 Januari 2025, pukul 19:30.
Juara I meraih hadiah Rp2.500.000, disusul Juara II Rp1.500.000, dan Juara III Rp1.000.000. Hadiah dipersembahkan oleh: Dini Media Pro, Kopi Kuden, dan bacajogja.id.
Dalam pembukaan akan diselenggarakan Orasi Seni oleh Dr. I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A.
(Akademisi Filsafat Seni). Sketsa hanyalah garis, namun ditangan tokoh filsafat seni yang juga WaDek FSR ISI Yogyakarta ini, garis sketsa dapat mengalir ke mana-mana. Adapun pameran akan dibuka oleh Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Walikota Yogyakarta 2025-2029.
Tema “Mainkan Garismu” dipilih agar seniman dapat mengeskplorasi objek dengan spontanitas garis maupun teknik artistik menggunakan material tinta. Dari karya yang dipajang tercermin ragam pendekatan, mulai bentuk yang cenderung realistik hingga goresan yang ekspresif. Selain itu, teknik kolase, blok, maupun splattering (cipratan) juga dapat dijumpai dalam pameran nanti. Tidak ada tiket masuk dalam pameran ini, sehingga pengunjung dapat melihat secara gratis karya-karya yang disuguhkan di Painting Explorer Exhibition ke-4 ini. Kehadiran seluruh masyarakat seni rupa ditunggu dalam Pameran Hasil Kompetisi Sketsa “Mainkan Garismu” persembahan Kampus Seni Lukis Painting Explorer. Hotel Grand Rohan Jogja yang beralamat di Jl. Raya Janti No.336, Modalan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dapat dengan mudah ditemui di Google Maps. []
Deni Junaedi atau “Deni Je” aktif sebagai pewacana seni maupun seniman. Pada pewacanaan, pria kelahiran Sukorejo Kendal 1973 ini menjadi dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti seni ini pernah menjadi: Penyunting Penyelia (Pimred) Journal of Contemporary Indonesian Art; redaktur majalah Galeri Media Komunikasi Galeri Nasional Indonesia; kontributor majalah seni rupa Visual Arts; dan Pimred Makna Media Para Perupa. Selain itu, Deni kerap mengisi seminar, diskusi, maupun ceramah. Selaku seniman, ia sering mengikuti pameran seni rupa yang antara lain digelar di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Kendal, Magelang, Solo, Semarang, Bali, Budapest, Eger, Portugal, Singapura, Hongkong, Tokyo, Krabi, Petaling Jaya, Los Angeles, maupun New York. Lulusan Seni Lukis ISI Yogyakarta angkatan '97 ini menerima beberapa penghargaan seni, salah satunya adalah Pemenang Kompetisi Seni Lukis Total Indonesie – YSRI. Selain itu, aktivis seni yang tinggal di Jogja ini pernah menjadi: Ketua Pasar Seni FKY XV 2003; Ketua Pameran Besar Seni Rupa FSR ISI Yogyakarta berkerjasama dengan Srisasanti Gallery, The Highlight: dari Medium ke Transmedia tahun 2008; dan Ketua Jejaring Seniman Muslim KHAT. Praktek berkesenian maupun pemikirannya dapat diikuti di channel YouTube PAINTING EXPLORER.