Stunting adalah keadaan di mana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan di mana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya (MCN, 2009). Konsekuensi jangka pendek dari stunting berupa peningkatan morbiditas anak, penurunan fungsi kognitif, perkembangan motorik, dan bahasa. Konsekuensi jangka panjang stunting adalah risiko obesitas dan komorbid lain seperti diabetes, penurunan prestasi akademik, penurunan potensi belajar, penurunan kapasitas kerja produktivitas, dan penurunan kesehatan reproduksi.
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting terutama bagi para remaja. Karena pada masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik terutama dalam menjaga kebersihan yang menjadi aset sangat penting dalam jangka panjang khususnya remaja putri. Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang merugikan bagi remaja. Menjaga kesehatan reproduksi agar lebih sehat yaitu dengan menerapkan pola makan sehat, olahraga, serta dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen.
Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari.
Rosa Mutianingsih, S.S.T., M.Keb., lahir di Dompu 20 November 1984. Penulis lulusan program studi Magister Kebidanan Universitas Brawijaya Malang tahun 2016. Pengalaman kerja pada tahun 2006 penulis bekerja sebagai Bidan Pelaksana di Rumah Bersalin Akasia Mataram, pada tahun 2010 sebagai Staf Kesga (Binkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat NTB, sejak 2006 sampai sekarang aktif sebagai Dosen Tetap program studi Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dan saat ini dipercaya menjadi Ketua Program Studi untuk Pendidikan Profesi Bidan di UNW Mataram.
Sriama Muliani, S.S.T., M.Kes., lahir di Gelanggang, 30 Oktober 1987. Penulis lulusan Magister Kesehatan di Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS) dengan Konsentrasi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga (lulus 2017). Penulis saat ini sebagai salah satu Pengurus Ranting Organinasi Bidan Indonesia cabang Kota Mataram. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang Program Studi D-III Kebinanan adalah sebagai Ketua Program Studi D-III Kebinanan di FIK UNW Mataram, dan aktif di bidang Gugus Pengabdian dan Penelitian sejak 2020 di institut tersebut.
Nia Supiana, S.S.T., M.M.R., lahir di Sumbawa 22 Desember 1989. Penulis lulus pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prodi Manajemen Rumah Sakit (2015). Penulis saat ini sebagai salah satu Dosen Program Studi Kebidanan FIK UNW Mataram. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang Program Studi D-III Kebinanan adalah sebagai Sekretaris Program Studi D-III Kebinanan di FIK UNW Mataram, dan aktif sebagai Tim Uditor AMI UNW Mataram sejak 2021.
BQ. Safinatunnaja, S.Si.T., M.Keb., lahir di Pancor, 25 September 1988. Lulusan Magister Kebidanan Universitas Padjadjaran Bandung Tahun 2018. Saat ini penulis aktif sebagai Dosen Tetap prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.
Ziadatul Munawarah, S.S.T.Keb., M.Kes., lahir di Telagawaru, 14 Maret 1992. Lulusan Magister Kesehatan Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur. Saat ini penulis aktif sebagai dosen tetap prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.
Shohipatul Mawaddah, S.S.T., M.Keb., lahir di Teko Lauk, 15 November 1987. Penulis lulusan Magister Kebidanan Universitas Brawijaya (UB) (2018). Penulis masih aktif mengajar di jenjang D-III Kebidanan dan pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium di D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram. Saat ini penulis juga aktif mengajar dan sebagai Sekretaris Program Studi di S1 Kebidanan periode 2022-2027 di institusi tersebut.