Mamonisme: Doridungga Hingga BJ. Habibie Dalam Diksi Bermada Cinta

· Uhamka Press
5.0
1 review
Ebook
844
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

RESENSI BUKU


Kesadaran akan ketidaksempurnaan manusia menjadi cikal bakal penulisan buku ini. Penulis berupaya merangkai dan menjadikan butiran-butiran jejak diksi kehidupan hingga berwujud goresan cinta sejati dalam pengabdiannya sebagai hamba Tuhan. Namun, wujud diksi tersebut bersuratan, dibaca tidak semata dinilai dengan kacamata formalisasi semata. Berdasarkan kalkulasi standarisasi kehidupan yang materialistis dan hanya dalam dimensi “kacamata kuda” yang berorientasi pada kadar karakter hedonisme atau bergaya mamonisme dunia inderawi saja, dan sungguh fatamorgana. Dimensi kehidupan demikian, hanya semata-mata merasa fantastik secara kasat mata saja.

Hal itu sungguh sangatlah tidak elok, apalagi dengan memangsa rasa cinta antara sesama maupun makhluk alam lainnya. Kesan inilah menjadi kegelisahan penulis sehingga merangkum goresan-goresan tulisannya dari berbagai dekade (sejak S1 sampai selesai S3) hingga bertautan pada nilai moral ketulusan. Moral etik yang tulus ini mesti diutamakan.

Berangkat dari permasalahan di atas, maka buku yang merupakan kajian keilmuan yang bersifat multidispliner ini melahirkan ragam topik tulisan. Ini terlihat dari 13 Bab yang dibahas di dalamnya.

Pada bab I, Sejarah, Islam, Doridungga, Bab II Agama dan Budaya. Bab III Ekonomi dan Hukum. Bab IV: Politik dan Pemimpin. Bab V Renungan, Narasi, Kisah. Bab VI: Keluarga, Orang Tua, dan Anak. Bab VII Demokrasi, Polisi, Sumbangsi Karya. Bab VIII Bencana, Duka, Kematian. Bab IX Hewan, Manusia, dan Tumbuhan Berpuasa. Bab X Reformasi, Amien Rais, Penulis Berhingga BJ. Habibie. Bab XI Soekarno, dan Tapak Kegiatan Berjejak. Bab XII Dosen, Pendidikan, Mamonisme dan Bab XIII penutup.            

Kehadiran buku yang bersikap kritikal etik dan merdeka ini, diharapkan menjadi oase bagi para penikmat dan pengkaji literatur di lingkungan pendidikan yang mencintai ilmu berdimensi multidisipliner sehingga memunculkan ide-ide baru yang mencerahkan.

Manakala, kita membaca buku “Mamonisme; Doridungga hingga BJ. Habibie dalam Diksi Bermada Cinta” ini, tampaknya memang ada sentuhan tersendiri yang berkesan logis. Namun, jangkauan sentuhan tulisannya tetap logis dan cair menggelitik bila tidak kaku cara pandang dalam membaca dan mengkajinya, termasuk di dalam melihat implementasi nilai-nilai karakter etik berdimensi perkembangan ilmu pengetahuan secara luas atau bersifat multidimensi berorientasi pada nilai implementasi keilmuwan.

Buku Mamonisme adalah idealisme yang berisi kompilasi pemikiran penulisnya terkait berbagai hal, dari Sejarah, agama, politik,ekonomi, sosial, keluarga, pendidikan hingga budaya. Sungguh fenomenal dilihat dari bahasan dan ketebalan yang sungguh luar biasa, boleh dikesankan cukup langka, dengan 866 halaman, yang isi bahasan 844, dan 22 halaman sampiran.

Berdasarkan data hitungan Nur Khaerunnisa Ummuh (2020), bahwa isi buku mamonisme terdiri dari 193 artikel pendek, 152 artikel panjang, 145 Puisi, 29 Prosais, 19 Cerpen, 3 Naskah Drama/Flim, gambar dan foto 232 buah, 4 bentuk surat, dan 35 sumbangan tulisan, dirangkai menjadi satu kesatuan yang saling bertautan tanpa penggalan. Namun, bermakna menggelitik dan menarik untuk memancing logika berfikir kreatif oleh pembacanya. Hal itu juga selaras dengan dikatakan oleh budayan Taufiq Ismail (2018), dikutip Ade Hikmat (2021), Gunawan Suryoputro (2020/21), Erwin Akib (2020), dan Nur Khaerunni Ummuh (2018), Hasmawati (2021), Ernawati (2021); bahwa karya saudara Maman A. Majid Binfas; “... sangat menarik dan memiliki khasanah tersendiri yang; “ ..artistik penyair dan dosen Maman A. Majid Binfas berfrekwensi tinggi: baik dalam menulis dan menyampaikan makalah maupun artikel keilmuan yang multi dimensi…” (hal, 605). Walaupun tulisan-tulisan yang ada di dalam buku ini juga beragam. Namun, atas kelihaian penulis yang artistik sehingga bisa menjadi satu tautan; seakan goresan-goresan tercecer tersebut _berkait satu sama yang lain. Walau berbeda topik, setting tahunnya (Pembaca Ahli dan editor (hal, VI-VII).

Kelihaian demikian merupakan bakat alami yang tiada dan jarang dimiliki orang lain, maka boleh dikatakan menjadi karakter bakat kreatif tersendiri yang mesti dituangkan dalam pembelajaran. Bakat kreatif demikian, semestinya dimungkinkan menjadi model pendidikan berkarakter yang bernilai dimensi tinggi dan berorientasi pada propethic entreprenuerial guna mencapai governance diharapan dalam dunia pendidikan.

Maka, berdasarkan itu sehingga Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana UHAMKA tanggal 9 Januari 2021 melakasanakan Seminar Internasional da bedah buku Mamonisme ini. Seminar tersebut dengan menghadirkan 12 pakar multidisplin yang membahasnya, baik dalam dan luar negeri. Pembahas yang berjumlah besar mungkin boleh dikategorikan sangat langka di dalam membahas satu buku dengan kontens arrtikel prosiding ber_ikon seminar internasional.

Membaca buku karya saudara Maman A. Majid, sungguh menggelitik memancing nalar logis untuk berpikir kreatif, _pantas dimiliki untuk dikaji lebih dalam lagi. ... _  Semoga.


                                                                                                                                     Abd. Rauf & Kurniati


Ratings and reviews

5.0
1 review

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.