“Tangan Tante Lisa, sahabat ibuku, sedang memegang erat kejantananku, dan air panas di sekeliling kami seolah ikut mendidih, membakar habis sisa-sisa kepolosanku.” Bab 3: Air Panas yang Membakar
“Ia telah membukakan sebuah pintu untukku, pintu menuju dunia kenikmatan dan dosa orang dewasa. Dan aku, dengan sukarela, telah melangkah masuk tanpa pernah berniat untuk kembali.” Bab 11: Pagi yang Berbeda
Bagi Aditya, seorang remaja pemalu yang dunianya baru mulai bergejolak, liburan di sebuah villa puncak yang terpencil seharusnya menjadi pelarian yang menenangkan. Namun, semua ketenangan itu terusik oleh kehadiran Tante Lisa, sahabat ibunya. Sosok wanita dewasa dengan senyum yang mampu meluluhkan dan tubuh sintal yang terbalut pakaian kasual, menjadi fantasi terliarnya. Di balik tatapan polosnya, Aditya menyimpan kekaguman rahasia, sebuah hasrat murni yang tak ia mengerti, yang hanya menunggu waktu untuk dibangkitkan oleh tangan yang lebih berpengalaman.
Sebuah alasan tak terduga memaksa sang ibu untuk menepi, meninggalkan Aditya dalam pengawasan penuh wanita yang paling ia dambakan. Di antara sejuknya udara pegunungan dan panasnya kepulan uap dari pemandian pribadi, sebuah kesempatan emas terbentang. Di mata Lisa yang tampak sedikit sendu oleh pernikahannya yang hambar, tatapan lapar keponakannya adalah percikan api yang ia butuhkan. Di dalam benaknya yang liar, sebuah rencana terlarang mulai terbentuk, sebuah kurikulum dosa yang akan ia ajarkan hanya untuk satu murid.
Pelajaran pertama tidak diberikan di dalam kelas, melainkan di dalam kolam batu yang sunyi. Bukan dengan buku, tapi dengan sentuhan lembut yang “tidak sengaja” menjelajahi tubuh remaja yang menegang kaku. Bukan dengan kata-kata, tapi dengan bisikan serak yang meruntuhkan semua pertahanan. Di sana, di bawah permukaan air, Aditya belajar tentang bagaimana rasa takut bisa dengan cepat berubah menjadi gairah yang jujur dan brutal, dan bagaimana tubuhnya sendiri bisa mengkhianatinya demi sebuah kenikmatan yang belum pernah ia kenal.
Dari air yang hangat, pelajaran itu berpindah ke atas ranjang yang dingin, di mana rahasia-rahasia paling intim dari seorang wanita mulai diungkap satu per satu. Di bawah temaram cahaya bulan, Aditya bukan lagi sekadar murid yang pasrah, ia bertransformasi menjadi seorang pria muda yang menemukan kekuatannya melalui setiap desahan dan getaran tubuh gurunya. Dan Lisa, ia bukan lagi sekadar tante yang kesepian, ia adalah seorang dewi hasrat yang menemukan kembali apinya dari panasnya darah muda yang ia sulut sendiri.
Udara pagi tetap sama dinginnya, namun dunia di antara mereka telah berubah selamanya, dihangatkan oleh sebuah rahasia basah yang mereka simpan berdua. Tatapan mereka tak lagi sama, sentuhan mereka kini menyimpan makna yang berbeda. Ketika seorang tante yang haus akan gairah memutuskan untuk menjadi guru, dan keponakannya yang polos menjadi murid yang lebih dari siap, seberapa jauh pelajaran terlarang ini akan membawa mereka? Dan pelajaran panas apa lagi yang menanti untuk diajarkan?
Contents:
Gerbang Surga di Puncak—1
Alasan untuk Berdua—15
Air Panas yang Membakar—27
Gejolak Seorang Wanita Kesepian—43
Ej***lasi Pertama di Tangan Tante—53
Rahasia di Bawah Meja Makan—65
Pelajaran Anatomi di Atas Ranjang—77
Menjelajahi Lembah Kenikmatan—93
Penyatuan Dua Dunia—107
Banjir di Dalam R***m—119
Pagi yang Berbeda—133