Klub Swinger

· Klub Swinger Issue #9 · Love Story Publisher
Ebook
133
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

"Di hadapanku, ada izin tertulis untuk melanggar janji suci yang belum terucap di antara kami. Izin untuk menjadi liar." (Dari Bab 1: Gerbang Harapan dan Keraguan)

"Dinding pertahanan yang kubangun dengan susah payah selama bertahun-tahun... runtuh seketika. Hancur berkeping-keping oleh gelombang penerimaan dan kebebasan yang luar biasa ini." (Dari Bab 2: Puding Cokelat dan Dinding yang Runtuh)

"Setiap tawa Yasmin adalah belaian di kulitnya. Setiap tatapan orang lain yang tertuju pada tubuhnya adalah sentuhan yang membakar di sekujur tubuh pria yang hanya bisa menonton itu." (Dari Bab 3: Tatapan Sang Pengamat)

"Tubuhku bukan lagi sekadar tubuh; ia telah menjadi sebuah sundae manusia, sebuah karya seni erotis yang siap untuk dinikmati." (Dari Bab 4: Altar Krim Kocok)

"Tirai telah terbuka, dan dia, sang penonton yang paling setia, siap untuk dilahap oleh pemandangan yang tersaji di panggung kenikmatan itu." (Dari Bab 5: Panggung Kenikmatan)

"Kami terhubung. Dua wanita, disatukan oleh satu batang kenikmatan." (Dari Bab 6: Dua Ujung, Satu Pelepasan)

"Aku baru saja bercinta dengan tunanganku dengan cara yang paling dalam dan aneh yang pernah ada. Dan rasanya... benar-benar sempurna." (Dari Bab 6: Dua Ujung, Satu Pelepasan)

"Malam ini adalah tentang petualangan dan eksplorasi. Pagi ini, adalah tentang kembali ke rumah. Kembali padanya." (Dari Bab 7: Fajar Setelah Badai)

"Perannya bukanlah peran yang 'egois'; sebaliknya, dia adalah kunci yang membuka pintu fantasi terdalam prianya." (Dari Bab 8: Terapi Hasrat)

"Kontrak itu kini... bukan lagi simbol dari izin yang diberikan, tetapi sebuah janji. Janji akan lebih banyak petualangan di masa depan." (Dari Bab 9: Kontrak untuk Masa Depan)

***

Yasmin tidak pernah menganggap dirinya liar. Dia adalah seorang tunangan yang setia, seorang wanita dengan senyum manis yang menyimpan semua gejolak hasratnya hanya untuk satu pria, Rico. Namun, saat mereka melangkah masuk ke dalam Vila Kenikmatan, mereka berdua tahu bahwa mereka datang untuk membangunkan sesuatu. Jauh di dalam diri Yasmin, di balik tatapan ragu dan sikapnya yang santun, seekor makhluk purba tertidur—sebuah sisi liar yang mendambakan kebebasan, yang kelaparan akan pengalaman. Rico, sang pemuja setia, hanya bisa menyiapkan panggung dan berharap wanita yang dicintainya itu cukup berani untuk melepas kunci kandangnya sendiri.

Pelepasan itu tidak datang dari bujukan lembut atau kata-kata manis. Ia datang dari sebuah kekacauan yang manis dan lengket. Saat pertahanan terakhir yang menutupi kulitnya luruh di hadapan semua orang, kepanikan yang seharusnya datang justru digantikan oleh sebuah desiran listrik yang aneh. Dari seberang ruangan, ia melihat hasrat yang membara di mata Rico, dan dari para wanita di sekelilingnya, ia merasakan gelombang penerimaan. Saat itulah sisi liarnya membuka mata. Ia menyadari bahwa tatapan puluhan orang bukanlah ancaman, melainkan sebuah belaian kolektif yang menghangatkan kulitnya, membangkitkan sebuah kekuatan yang tak pernah ia tahu ia miliki.

Makhluk yang baru terjaga itu butuh makan. Dan malam itu, para penghuni vila menyajikan sebuah pesta untuknya. Tubuhnya diubah menjadi altar pemujaan, di mana setiap jilatan hangat dan sapuan bibir bukan sekadar kenikmatan sesaat, melainkan sebuah suapan yang memberi makan sisi dirinya yang telah lama terpendam. Dia melahap setiap sensasi, setiap desahan, setiap momen di mana dirinya menjadi pusat dari pusaran hasrat. Dia tidak tahu bahwa di sudut ruangan, Rico menahan napas, menyaksikan dengan penuh kekaguman bagaimana wanita lembut yang ia cintai kini memancarkan aura predator yang buas dan memesona.

Raungan pertama dari sisi liar itu terdengar di atas ranjang sutra merah. Bukan lagi sebuah permainan, melainkan sebuah penaklukan. Saat tubuhnya disatukan dengan tubuh wanita lain melalui sebuah jembatan kenikmatan, bukan lagi Yasmin yang ragu-ragu yang mengendalikan gerakannya. Itu adalah insting murni yang menuntut pelepasan, sebuah dorongan purba untuk mencapai puncak tertinggi. Orgasme yang mengguncang tubuhnya adalah sebuah deklarasi, sebuah auman kemenangan yang menggema di seluruh ruangan, menegaskan bahwa sang makhluk liar kini telah mengambil alih sepenuhnya, tanpa penyesalan dan tanpa rasa malu.

Namun, pelepasan itu bukanlah akhir. Saat fajar menyingsing, Yasmin tidak merasa dikuasai atau hilang. Dia justru merasa utuh untuk pertama kalinya. Sisi liar itu tidak lagi terpendam atau terkunci; ia kini berjalan bersamanya, menjadi bagian dari dirinya yang baru, yang lebih kuat dan lebih jujur. Perjalanan ke vila itu memang telah melepaskan sesuatu dari dalam dirinya, tetapi ia tidak pergi ke mana-mana. Ia hanya menemukan tempatnya, bersemayam dengan nyaman di dalam jiwa seorang wanita yang kini tahu bahwa batasannya hanyalah ilusi, dan dunia kenikmatan yang sesungguhnya baru saja terbentang di hadapannya.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.