Setahun berlalu, dan warna karat pada baja corten itu semakin matang, seperti padi tua yang dikagumi Rodrigo Abadie dari depan warungnya. Pagi sering menemukan Martín Silvera berdiri di seberang jalan, kopi tangan kanan, buku catatan tangan kiri, menunggu truk pertama yang melintas di bawah lengkung. Ia tidak sedang menanti kejutan—justru sebaliknya, ia menanti kebiasaan. Dari kebiasaan, ia tahu jika sesuatu berubah.