Subuh di Karangrejo masih menyajikan bau tanah lembap dan serbuk jati, tetapi pagi itu ada sesuatu yang berbeda. Di dinding bengkel Sastro menempel sebuah kertas jadwal baru: Program Magang Pemuda Desa—gagasan Raras setelah menikah dengan Jatmiko. Dua nama sudah tertulis: Bowo dan Rehan, kini menjadi mentor junior. Di bawahnya, ada tiga nama baru: Siti, Slamet, dan Wahyu.