Sifat sejati dari kekuatan ini adalah kesadaran akan keberadaan, yang bukan merupakan entitas eksternal, tetapi persepsi internal masing-masing individu. Kesadaran adalah apa yang membawa kualitas dan kondisi yang diinginkan ke dalam kehidupan. Ketika Anda memiliki perasaan dan persepsi untuk menjadi apa yang Anda inginkan - baik itu kekayaan, kebebasan, atau kekuatan - Anda mengizinkan kualitas-kualitas ini terwujud dalam hidup Anda.
Agar keinginan dapat terwujud, Anda perlu menyesuaikan kesadaran Anda agar selaras dengan apa yang Anda inginkan. Banyak doa yang tidak terjawab karena doa-doa tersebut ditujukan pada kekuatan eksternal sementara kesadaran batin masih terjebak dalam keterbatasan. Alih-alih meminta sesuatu, Anda harus menegaskan kehadiran keinginan tersebut seolah-olah itu sudah menjadi kenyataan. Menutup “pintu” berarti meninggalkan kesadaran lama dan mengadopsi identitas baru.
Cerita dan perumpamaan menggambarkan bagaimana keyakinan dan kepercayaan pada kesadaran sangat penting untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Janda yang hanya memiliki sedikit minyak namun menyadari kelimpahannya, dan Daniel, yang mengabaikan bahaya dan fokus pada cahaya, mencontohkan bagaimana perubahan perspektif dapat mengubah realitas.
Kunci untuk mengatasi keterbatasan dan menciptakan realitas baru adalah dengan memperluas kesadaran Anda dan fokus pada perasaan bahwa Anda telah mencapai keinginan Anda. Kesadaran harus menjadi dasar untuk setiap transformasi. Ketika Anda merasakan secara mendalam bahwa Anda telah menjadi apa yang Anda inginkan, perubahan akan terjadi secara alami. Doa yang sejati adalah peningkatan kesadaran, bukan permintaan kepada kekuatan eksternal.
Oleh karena itu, perubahan yang nyata terjadi ketika Anda mengubah kesadaran diri Anda. Dunia mencerminkan keadaan batin Anda, dan untuk mengubah lingkungan di sekitar Anda, Anda harus terlebih dahulu mengubah persepsi Anda. Dengan mengenali kesadaran Anda sebagai kekuatan kreatif dan menegaskan identitas baru Anda, Anda membuka jalan bagi aspirasi Anda untuk terwujud.
A.R.Ribeiro.
Perpustakaan Pemikiran Baru