Vita tak bereaksi.
“Jika Anda mengizinkan.”
Aku berdiri pelan. Melepas blazer. Tubuhku hanya dilapisi tanktop putih tipis dan rok pensil hitam tinggi. Tapi hari ini aku sedang ingin bermain lebih jauh.
“Aku rasa akan lebih mudah kalau aku melepas semua pakaian. Biar kamu bisa pastikan tidak ada alat apapun menempel di tubuhku.”
“Tidak perlu. Cukup pemeriksaan biasa.”
“Tapi aku ingin kamu yakin. Total.”
Sambil berkata begitu, aku menarik tanktopku ke atas dan melepasnya. Lalu membuka kaitan bra dan menjatuhkannya ke lantai. Aku menatap Vita sambil melepas rokoku perlahan, hingga akhirnya hanya berdiri telanjang bulat di hadapannya. (Hal 21-22)
Dia seorang CEO muda, cantik, kaya, dan mematikan—tapi ketika nyawanya terancam, perlindungan datang dari sosok yang tak biasa: seorang bodyguard wanita, dingin dan misterius bernama Vita. Apa jadinya ketika dua perempuan kuat harus berbagi ruang, rahasia, dan akhirnya... ranjang?
Anggi terbiasa memegang kendali—di kantor, di tempat tidur, bahkan dalam permainan cinta. Tapi kehadiran Vita justru mengguncang semuanya. Setiap gerakan Vita, setiap tatapannya yang tegas, justru membangkitkan sesuatu yang lebih liar dalam diri Anggi. Sebuah rasa ingin memiliki... dan menguasai.
Vita mengira dirinya profesional. Tapi satu malam di kamar hotel mengubah segalanya. Ketika tubuh mereka menyatu dalam ketegangan dan peluh, bukan hanya hasrat yang meledak—tapi juga kebingungan, pengingkaran, dan luka lama yang belum sembuh. Dalam pelukan Anggi, dia mulai mempertanyakan siapa dirinya sebenarnya.
Di tengah ancaman pembunuhan, pengkhianatan, dan ambisi bisnis, hubungan terlarang mereka tumbuh seperti api yang tak bisa dipadamkan. Dan ketika rasa cemburu, seks brutal, serta cinta yang belum sempat diucapkan saling bertabrakan, tak ada tempat lagi untuk sembunyi.
“Anggi Dalam Pelukan Bodyguard Cantik” adalah novel erotik eksplisit yang mengguncang batas gairah, kekuasaan, dan cinta antar sesama perempuan. Dan di balik tubuh-tubuh yang saling merengkuh, ada satu pria yang diam-diam menyaksikan segalanya—dan mungkin, akan ikut serta... suatu hari nanti.
Contents:
Prolog—1
Ancaman Dalam Bayangan—7
Protokol Tubuh—17
Retak di Dalam Diri—29
Ledakan Hasrat Tersembunyi—41
Jatuh dalam Gairah—51
Lari dari Nafsu, Dikejar Rasa—61
Luka dan Hasrat di Kolam Renang Villa—75
Balas Dendam dengan Tubuh—85
Darah dan Amarah—95
Panggung Terakhir—105
Peluru dan Ciuman—117
Takdir yang Tak Terlindungi—129
Epilog – Hasrat yang Diikat Diam—139