Kritik Seni: Paradigma Akademik dan Edukasi Publik

Bagian berikutnya menelusuri sejarah kritik seni di dunia dan Indonesia, memberikan perspektif historis sebelum memasuki paradigma kritik dalam seni rupa, musik, teater, dan tari. Penjelasan mengenai teori estetika dan pendekatan interdisipliner memperkaya pemahaman pembaca terhadap beragam metode kritik. Buku ini juga menyoroti jejaring kurator, kritikus, dan akademisi dalam medan seni sebagai bagian dari ekosistem budaya. Isu kolaborasi, transformasi kurasi digital, hingga studi kasus pameran di Nusa Tenggara Barat menjadikan buku ini relevan bagi mahasiswa, praktisi seni, dan masyarakat umum yang ingin memahami kritik seni sebagai wahana akademik sekaligus sarana edukasi publik.