Di jauh bawah kilau permukaan, di mana matahari hanya menyelinap sebagai benang perak yang terkoyak-koyak, berdirilah sebuah istana dari karang tua, berlumut biru, serupa gereja yang disembunyikan oleh waktu. Dari pelataran tertinggi istana itu—yang disebut Pelataran Ombak—Dragomir, raja dari Talassara, memandang negerinya. Ia bukan raja yang diukir dari marmer atau emas, melainkan dari kebiasaan menahan napas, merentangkan tangan pada arus, dan mendengarkan. Menguasai lautan bukanlah memerintah dengan pedang, melainkan menerjemahkan tekanan air menjadi keputusan.
Science fiction & fantasy