Menjadi Istri Kontrak CEO Ganteng

Pernikahan mereka bukan atas nama cinta. Tidak ada janji manis, tidak ada bulan madu romantis—hanya sebuah kesepakatan bisnis, kamar tidur bersama, dan peran istri sempurna yang harus Sekar mainkan. Tapi setiap malam di penthouse Ardhan yang dingin dan mewah, Sekar mulai menyadari satu hal: tubuhnya tidak bisa membedakan mana peran dan mana kenyataan. Sentuhan sang CEO terlalu ahli untuk sekadar formalitas. Desah napas di lehernya terasa terlalu nyata untuk akting. Dan ranjang... tak pernah lagi terasa kosong.

Ardhan tidak pernah menyentuhnya dengan kata cinta. Tapi sentuhannya membuat Sekar lupa bahwa ia sedang berpura-pura. Dalam dekapan pria itu, Sekar belajar bahwa kekuasaan bisa mengikat lebih kuat dari janji, dan cemburu bisa menyala bahkan dalam hubungan yang katanya hanya kontrak. Tapi di balik ciuman panas dan tatapan posesif Ardhan, Sekar menyimpan rahasia yang bisa menghancurkan semuanya. Ia bukan perempuan yang ia klaim. Dan jika identitas aslinya terungkap, bukan hanya kontrak yang akan runtuh—tapi juga reputasi, bisnis, bahkan nyawa.

Sementara itu, investor Jepang mulai mencurigai bahwa pernikahan mereka terlalu mulus untuk nyata. Tekanan bertambah. Sekar harus memainkan perannya sempurna, bahkan saat tubuhnya mulai ketagihan pada dominasi pria itu. Ia harus tetap tenang saat bibirnya dicecap dengan penuh perintah, dan malam-malamnya dibakar oleh gairah yang seharusnya tak pernah tumbuh. Dan Ardhan—tanpa sadar—mulai menginginkan lebih dari sekadar permainan citra. Ia menginginkan wanita itu menyerah… bukan hanya secara hukum, tapi sepenuhnya.

Dalam dunia penuh kepalsuan, adakah ruang bagi cinta yang lahir dari permainan tubuh dan kebohongan? Atau… justru dari seks yang penuh kendali, lahir rasa memiliki yang lebih kuat dari kesepakatan di atas kertas?

“Menjadi Istri Kontrak CEO Ganteng” bukan sekadar kisah erotis—ini adalah cerita tentang kekuasaan, tipu daya, dan godaan yang terlalu panas untuk diabaikan.

Contents:

Interview Bohongan—1

Antara Takut dan Tertarik—11

Undangan Makan Siang—23

Lamaran Kontrak—35

Penthouse Pertama—45

Malam Pertama—55

Sesi Foto Resmi—65

Pesta dan Ranjang—77

Cemburu dan Kepemilikan—89

Siapa Sebenarnya Sekar?—97

Rahasia Terbuka—107

Balas Dendam Laras—117

Runtuhnya Segalanya—127

Meninggalkan Neraka—135

Cinta yang Dipilih—143

Epilog: Enam Bulan Kemudian—155