Cara untuk mencapai transformasi ini terletak pada perubahan ide dan keyakinan yang ada di dalam pikiran kita. Imajinasi, yang sering kali diremehkan, adalah alat yang paling ampuh yang kita miliki untuk membentuk takdir. Ketika didisiplinkan dan dipandu oleh tujuan yang tinggi, imajinasi mampu mengubah realitas di sekitar kita, memengaruhi hubungan, keadaan, dan bahkan lingkungan tempat kita tinggal. Segala sesuatu yang kita lihat dan alami adalah cerminan dari kesadaran diri kita.
Iman yang sejati, jenis yang membawa hasil yang nyata, bukanlah sebuah tindakan sederhana dari keinginan atau kehendak, tetapi pengakuan yang tenang bahwa apa yang kita inginkan telah terwujud. Oleh karena itu, doa yang sejati bukanlah permintaan yang penuh dengan kecemasan, tetapi sebuah keadaan penuh kepercayaan. Dengan memvisualisasikan keinginan yang telah terpenuhi, dan merasakan realitas dari visualisasi ini, kita menciptakan kondisi yang diperlukan agar keinginan tersebut terwujud.
Transformasi ini membutuhkan ketekunan dan latihan yang konstan. Sama seperti mempelajari keterampilan baru yang membutuhkan dedikasi setiap hari, proses memperbarui pikiran juga terus menerus. Meditasi dan visualisasi adalah praktik penting untuk mengembangkan kontrol atas imajinasi dan tetap fokus pada cita-cita yang tinggi. Hanya dengan disiplin batin ini kita dapat benar-benar menjadi penguasa atas realitas kita.
Hal ini membutuhkan kesediaan untuk meninggalkan konsep dan keyakinan lama, menggantinya dengan ide-ide yang lebih tinggi dan lebih mulia. Perubahan eksternal tidak mungkin terjadi tanpa terlebih dahulu mengubah hati. Agama sejati, jenis yang membawa kedamaian dan kepuasan yang abadi, tidak ditemukan dalam dogma-dogma eksternal, tetapi lahir dari pengalaman batin yang mendalam tentang pembaharuan. Melalui perubahan sikap ini, yang didorong oleh cinta dan dipandu oleh imajinasi, kita menciptakan masa depan yang baru - masa depan yang dimulai dengan transformasi diri.
A.R.Ribeiro.
Perpustakaan Pemikiran Baru