Pada suatu pagi berkabut di Lunenburg, Rowan McAllister menjemur peta basah di pagar dermaga. Angin asin menyentuhnya seperti salam lama. Di telapak tangannya, sebuah kartu pos yang fotonya mirip kenangan—dermaga kayu, lampu-lampu kecil, dan garis horizon yang tak mau beranjak. Tulisan tangan di baliknya tegas dan rapi.