Sejak pepaya pertama di kebun Nhu akhirnya berbuah, hari-hari mereka menjadi lebih teratur: kacang panjang panen bergilir, kelas membaca makin ramai, dan Quang kembali bekerja di dermaga. Namun hidup jarang diam; musim berikutnya datang membawa cobaan baru: kemarau yang panjang, hama yang aneh, dan pilihan yang memaksa setiap orang mengukur kembali arti “berbuah”.