Pagi itu aku menulis di papan tulis kecil yang selalu kuselipkan di saku dada: “Kereta Memori — Bawa Benda, Ceritakan Rasa.” Di bawahnya kugambar lokomotif dengan topi pesta kecil, dan stiker bulat bekas Festival kemarin kupindah ke pojok kanan. Masinis kami, Luis Paredes, menghampiri seraya menggoyang-goyangkan cangkir kopi.