Di atap beton gedung tua di Sham Shui Po, angin laut membawa aroma garam yang ringan dan jejak minyak dari kedai-kedai mi di bawah. Di tengah jemuran baju dan antena TV yang miring, tumbuh sesuatu yang tak lazim: sebuah edelweis—bunga pegunungan yang mestinya tumbuh di atas batu kapur dingin, bukan di sela retakan semen yang hangat.