Kota yang sibuk sering lupa bernapas. Ia hanya menghela: proyek, angka, pertemuan yang mengejar jam. Namun setiap subuh, sebelum suara pertama trem bergema, ada sela hening tipis—hampir tak terlihat—ketika lembah angin di Lion Rock menggulung udara seperti gulungan kain lembut. Di sana, di celah batu kapur yang mereka pilih tempo hari, edelweis yang tumbuh menyilang mengangkat kelopak seperti memeriksa cahaya. Di sampingnya, roset kecil tumbuh, menulis S yang lebih sabar di udara.