Pagi-pagi, Afonso berjalan menyusuri terasering, membawa buku catatan lembab dan pita ukur. Bukan untuk menyihir air, melainkan memotret kebiasaannya—jam berapa ia keluar, celah mana yang disukainya, dimana ia suka berbelok.
“Air tidak bisa kita miliki,” tulisnya di halaman pertama, “tapi bisa kita kenali kebiasaannya.”