Stoyan Petrov mengangkat ember susu dari ambang pintu lumbung, uap putihnya menggulung seperti napas lembah. Di pedalaman pegunungan Zelenik, matahari selalu datang perlahan, mengusap punggung bukit dan menyalakan atap-atap kayu yang basah. Dari kejauhan, lonceng domba milik tetangga, Radoslav, lewat seperti tetes waktu yang tak mau jatuh.