Fajar datang, namun bukan cahaya yang tumbuh: gelap naik dari dalam air seperti tinta yang keluar dari luka. Di dermaga, Tainá merasakan peta di kulitnya kehilangan satu garis—garis yang menghubungkan rawa seruman ke igapó kecil di hilir. “Garisnya putus,” katanya pada Yaguara.